Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang asisten PD "Drinking Solo" mulai memasuki babak baru. Usai alasan bunuh diri terungkap, kini pihak kepolisan akhirnya merilis surat yang ditulis PD bermarga Lee itu sebelum mengakhiri hidupnya.
Dalam surat bunuh diri itu, terungkap jika PD Lee merasa tersiksa lantaran harus memaksa pekerja lain untuk terus bekerja meski dalam keadaan lelah. Ia mengaku tak bisa menjalani hidup dengan rasa bersalah seperti itu.
"Ungkapan soal 'eksploitasi tenaga kerja' yang diucapkan staff di lokasi dalam keadaan separuh bercanda dan serius, benar-benar tertancap di hatiku. Aku memang hanya pekerja biasa, tapi paling tidak, aku seharusnya tak memaksa mereka bekerja lebih banyak dari seharusnya," tutur surat bunuh diri tersebut.
"Aku harus memaksa mereka berkerja lebih dari 20 jam sehari. Mereka hanya punya waktu tidur selama 2-3 jam sebelum kuminta kembali bekerja. Kami terpaksa harus mendorong mereka yang sudah lelah bekerja demi menciptakan hasil yang memuaskan perusahaan. Aku benci hidup seperti itu, sulit bagiku untuk melanjutkan hidup," imbuh surat bunuh diri tersebut.
Sementara itu, PD Lee ditemukan tewas di sebuah hotel di Gangnam pada 26 Oktober lalu. Dari hasil investigasi, diambil kesimpulan bahwa alasan PD Lee bunuh diri adalah karena stres berat lantaran sistem kerja bak buruh selama masa produksi "Drinking Solo".
No comments:
Write comments