o

o

Tuesday, June 6, 2017

Terus Terjebak Dalam Masa Lalu Nggak Selamanya Baik Lho, 7 Dampak Fatal Kesepian Perlu Jomblo Tahu


Manusia adalah makhluk sosial yang nggak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Namun karena satu dan lain hal, ada beberapa orang yang nggak bisa menjauh dari masa lalunya. Karena itu dia menjauh dari sekitar dan lambat laun merasa kesepian.

Proses menjauh dari sekitar ini kadang dirasakan orang yang baru saja patah hati. Dia seakan menyalahkan dan masih belum mau membuka diri untuk orang lain. Nah buat kamu yang baru saja patah hati, berbenah dan menjauh memang nggak papa. Tapi jangan kelamaan ya. Berikut ini dampak kesepian yang fatal dan mesti kamu hindari:

Demensia

 Orang-orang yang merasa kesepian mungkin memiliki peningkatan risiko terkena demensia. Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional karena kelainan yang terjadi pada otak. Demensia bukan berupa penyakit juga sindrom.

Hal itu terungkap dari sebuah studi baru dari Belanda. Menurut penelitian ini, di antara orang-orang tua yang kesepian di awal studi, 13,4 persen terindikasi demensia selama tiga tahun ke depan sedangkan 5,7 persen dari peserta tanpa perasaan kesepian terindikasi demensia. Temuan diadakan ketika peneliti memperhitungkan apakah partisipan menikah atau mengatakan mereka terisolasi secara sosial.

"Fakta bahwa 'merasa kesepian' daripada 'sendirian' dikaitkan dengan demensia awal menunjukkan itu bukan situasi objektif, melainkan tidak adanya dirasakan lampiran sosial yang meningkatkan risiko penurunan kognitif,” tulis para peneliti dalam Journal of Neurosurgery Neurology and Psikiatri yang dipublikasikan livescience.

Susah Tidur

 
Kesepian bisa membuat seseorang terutama remaja perempuan mengalami masalah tidur menurut sebuah studi. Kesepian dapat diartikan sebagai perasaan tertekan yang dialami seseorang karena menganggap hubungan sosialnya tidak memadai.

Hasil studi yang melibatkan 2.232 orang remaja kembar yang lahir di Inggris dan Wales itu menunjukkan bahwa dewasa muda, yang kesepian sekitar 24 persen cenderung merasa lebih lelah dan mengalami kesulitan berkonsentrasi di siang hari.

Mereka juga memiliki kualitas tidur yang buruk termasuk waktu yang dibutuhkan bisa tertidur, mengalami gangguan tidur serta relatif tetap terjaga di siang hari.

"Kualitas tidur yang berkurang adalah salah satu tanda kesepian sedang dirasakan dan temuan kami menggarisbawahi pentingnya pendekatan terapeutik dini untuk pemikiran negatif dan persepsi yang dapat membuat kesepian menjadi lingkaran setan," kata Prof. Louise Arseneault dari King's College London.

Depresi

 Rasa kesepian rentan membuat seseorang merasa pedih hati. Semakin dia larut dalam keadaan bersedih, semakin besar juga kemungkinannya mengalami depresi.

Bruce Rabin, seorang direktur Program Lifestyle di University of Pittsburgh Medical Center mengungkapkan bahwa keadaan kesepian memicu pengaktifan hormon otak yang berkaitan dengan stres. Misalnya kortisol, sehingga sanggup menimbulkan depresi. Salah satu cara mengatasi depresi adalah dengan aktif berinteraksi sosial dengan orang lain.

Penyakit Jantung

 Sebuah riset di Harvard pada tahun 2012 memperlihatkan bahwa orang dewasa yang hidup sendirian dan merasa kesepian memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung sebanyak 24 persen.

Rabin mengatakan bahwa orang yang tidak mendapatkan dukungan sosial seringkali gampang stres dan hal tersebut meningkatkan risikonya untuk terserang penyakit jantung.

Kegemukan

 Penumpukan hormon stres di dalam tubuh juga dapat turut menaikkan penumpukan endapan kolesterol pada organ hati. Orang-orang yang kesepian juga cenderung kurang minat untuk berolahraga dan biasanya tidak aktif bergerak.

Bisa jadi karena suka mager, lemak menumpuk dan membuat badan kamu kegemukan. Mengurangi lemak bukan hal yang mudah tentu saja. Banyak makanan sehat yang perlu kamu jaga dan olahraga rutin dilakukan.

Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

 Penelitian tahun 2013 oleh Ohio State University memperlihatkan bahwa seseorang yang kesepian cenderung memiliki sistem imunitas tubuh yang lebih lemah.

Mereka jadi lebih rentan mengalami peradangan yang terkait dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, artritis, diabetes tipe 2 serta penyakit alzheimer.

Kesepian Bisa Bikin Cepat Meninggal

 
Rasa kesepian yang berlarut-larut memang berdampak buruk bagi kesehatan kamu. Bahkan hal itu dapat mempercepat kematian! Jangan sepelekan dampak fatal ini.

Berbagai riset menunjukkan bahwa orang-orang yang sendirian dan merasa kesepian memiliki peningkatan risiko kematian dini sebesar 30 persen. Menurut penelitian terbaru oleh University of Chicago, mereka lebih cepat meninggal, karena saat mengalami kondisi itu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.

Orang-orang yang terisolasi secara sosial atau jarang melakukan interaksi sosial, 14 persen lebih cepat meninggal. Sebab level sel darah putih mereka lebih sedikit daripada orang normal.

Masalahnya, sel darah putih sangat dibutuhkan tubuh manusia untuk memerangi penyakit yang disebabkan bakteri dan virus. Peneliti menekankan, temuan ini terlepas dari faktor-faktor lain seperti depresi, stres dan dukungan sosial.

Sesungguhnya nggak ada manusia di dunia ini yang nyaman tanpa kehadiran orang lain. Setelah bangun dan sebelum tidur ada saja interaksi dengan orang lain sehingga kamu merasa hidup dan dibutuhkan. Nah mulai sekarang teruslah berjejaring dengan orang lain dan menjalin pertemanan.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments